Jumat, 15 April 2011

MANUSIA DAN HARAPAN


MANUSIA DAN HARAPAN
Harapan berasal dari kata harap yaitu keinginan supaya sesuatu terjadi atau sesuatu terjadi atau suatu yang belum terwujud. Kata orang manusia tanpa harapan adalah manusia yang mati sebelum waktu-nya. Bisa jadi, karena harapan adalah sesuatu yang hendak kita raih dan terpampang dimuka. Hampir sama dengan visi walau dalam spektrum sederhana, harapan merupakan ciptaan yang kita buat sebagai sesuatu yang hendak kita raih. Jadi hidup tanpa harapan adalah hidup tanpa visi dan tujuan.
Maka bila manusia yang hidup tanpa harapan pada hakekatnya dia sudah mati. Harapan bukanlah sesuatu yang terucap dimulut saja tetapi juga berangkat dari usaha. Dia adalah ke-cenderungan batin untuk membuat sebuah rencana aksi, peristiwa, atau sesuatu menjadi lebih bagus. Sederhananya, harapan membuat kita berpikir untuk melakukan sesuatu yang lebih baik untuk meraih sesuatu yang lebih baik.
Harapan dan rasa optimis juga memberikan kita kekuatan untuk melawan setiap hambatan. Seolah kita selalu mendapatkan jalam keluar untuk setiap masalah. Seolah kita punya kekuatan yang lebih untuk siap menghadapi resiko. Ini kita sebut sebagai perlawanan. Orang yang hidup tanpa optimisme dan cenderung pasrah pada realita maka dia cenderung untuk bersikap pasif, Contoh :Irvan seorang mahasiswa universitas terbuka, dia belajar sangat rajin dengan harapan pada saat nantinya sewaktu ujian semester dia memperoleh nilai A. Menurut kodratnya dalam diri manusia terdapat 2 dorongan, yaitu dorongan kodrat serta dorongan kebutuhan hidup.

Jumat, 08 April 2011

Manusia dan Kegelisahan


Manusia dan Kegelisahan
Setiap umat manusia dimana pun pasti mempunyai rasa gelisah yang setiap saat menghantuinya. Jika anda mempunyai teman atau sanak yang bisa membantu anda menangani kegelisahan, maka itu adalah sebuah pertolongan yang besar. Membuka diri dan berbicara dengan orang yang anda percaya dapat memulihkan kondisi, tetapi jika orang tersebut adalah penyebab dari kegelisahan anda maka anda seharusnya menjauhkan diri dari mereka sampai anda bisa mengatasi masalah anda. Hanya terdapat satu orang yang bisa menentukan, siapa yang bisa menolong dan siapa yang bisa menghalangi anda. Orang itu adalah anda sendiri.
Jika anda mencoba menolong seseorang untuk mencari tahu apa penyebab kegelisahannya, maka hal pertama yang harus anda lakukan adalah mendidik diri anda terlebih dahulu, sebelum mencoba menolong mereka. Meskipun serangan-serangan ini hanya ada dipikiran, tetapi menginformasikan kepada seseorang mengenai fakta-fakta tersebut tidak akan membuat gejala-gejalanya menghilang. Malahan perhatikan secara hati-hati dan sabar untuk apa yang terjadi dalam kehidupan mereka. Jangan langsung memberikan saran kepada mereka. Kecuali anda seorang profesional terlatih, maka jangan lakukan hal itu. Anda justru akan lebih melukai dibandingkan menyembuhkan.
Sebagai kesimpulan, Ini dapat menjadi langkah pertama anda dalam mengatasi kegelisahan anda atau menolong seseorang yang menderita gejala serangan kegelisahan. Percaya bahwa anda bisa berubah, berarti anda bisa mulai mencari cara untuk mengatasi kegelisahan anda. Orang yang tidak percaya bahwa mereka bisa berubah, tidak akan pernah mencari pertolongan dan pada kenyataannya, tidak akan pernah menemukan obat untuk kondisi mereka.
kecemasan tentang kenyataan adalah suatu kenyataan yang pernah dialami oleh seseorang di masa lalu yang membuat orang tersebut menjadi shocked karenanya. sebagai contohnya, ketika seorang wanita mengalami kejadian penjambretan ketika ia sedang berjalan di suatu wilayah tertentu. ketika wanita tersebut diajak kembali ke tempat tersebut ia akan menjadi gelisah karena takut hal tersebut akan terulang lagi padanya.



Manusia dan Tanggung Jawab


Manusia dan Tanggung Jawab
Tanggung Jawab, inilah yang menjadi momok bagi manusia. Tanggung Jawab disini berarti keadaan wajib menanggung segala sesuatu, Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban. Seperti contoh Tanggung Jawab Seorang Pelajar, seorang pelajar mempunyai tanggung jawab belajar,sekolah,tapi karena ada game atau ajakan teman yang tidak baik untuk bolos sekolah,maka seorang anak itu bisa saja melalaikan tanggung jawabnya untuk bermain/bolos sekolah. Jika kita melalaikan tanggung jawab,maka kualitas dari diri kita mungkin akan rendah.Maka itu,tanggung jawab adalah suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan,karena tanggung jawab menyangkut orang lain dan terlebih diri kita. Dengan kita bertanggung jawab,kita akan dipercaya orang lain,selalu tepat melaksanakan sesuatu,mendapatkan hak dengan wajarnya. Seringkali orang tidak melakukan tanggung jawabnya,mungkin di sebabkan oleh hal hal yang membuat orang itu lebih memilih melakukan hal di luar tanggung jawabnya. Perlu adanya intropeksi diri mengenai Tanggung Jawab kita, Tanggung jawab terhadap diri sendiri menentukan kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bisa memevahkan masalah-masalah kemanusiaan mengenai dirinya sendiri menurur sifat dasarnya manusia adalah mahluk bermoral, tetapi manusia juga pribadi. Karena merupakan seorang pribasi maka manusia mempunyai pendapat sendiri, perasaan sendiri, berangan-angan sendiri. Sebagai perwujudan dari pendapat, perasaan dan angan-angan itu manusia berbuat dan bertindak. Dalam hal ini manusia tidak luput dari kesalahan, kekeliruan, baik yang sengaja maupun yang tidak.






Manusia dan Pandangan Hidup


Manusia dan Pandangan Hidup
Perlu adanya Pandangan Hidup bagi siapa saja yang mau memikirkannya untuk masa depan mereka. Semua manusia pasti mempunyai suatu pandangan hidup sendiri – sendiri dan kemungkinan berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Tak sedikit pula orang yang mempunyai pandangan hidup yang sangat bertentangan dengan pandangan hidup orang yang lainnya, itulah yang sering memicu perdebatan diantara umat manusia dalam kehidupan sehari hari. pandangan hidup itu bukanlah timbul seketika atau dalam waktu yang singkat saja, melainkan melalui proses waktu yang lama dan terus meneruss, sehingga hasil pemikiran itu dapat diuji kenyataannya. Hasil pemikiran itu dapat diterima oleh akal, sehingga diakui kebenarannya. Atas dasar ini manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai pegangan, pedoman, arahan, atau petunjuk yang disebut pandangan hidup. Pandangan Hidup umat manusia sepanjang sejarahnya mencatat banyak ragam pandangan hidup, baik yang dikenal sebagai filsafat maupun yang dikenal sebagai ajaran leluhur, maupun yang dikenal sebagai agama/ajaran Tuhan. Dalam Islam, pandangan hidup itu disebut aqidah (suatu keyakinan yang mengikat batin manusia). Karena mengikat batin maka aqidah menjadi pegangan hidup. Aqidah Islam memperkenalkan kepada manusia tentang Tuhan, tentang alam raya dan tentang makhluk manusia, di mana setiap individu termasuk di dalamnya.

Manusia dan Keadilan


Manusia dan Keadilan
Bahwasanya manusia tidak pernah lepas dari mana yang namanya Keadilan. Mereka berusaha untuk mencari dimana Keadilan mereka, mereka butuh keadilan, apa saja yang meliputi Keadilan tersebut yakni, Keadilan Sosial, hukum, Tuhan dan sebaginya. Kebanyakan orang percaya bahwa ketidakadilan harus dilawan dan dihukum, dan banyak gerakan sosial dan politis di seluruh dunia yang berjuang menegakkan keadilan. Tapi, banyaknya jumlah dan variasi teori keadilan memberikan pemikiran bahwa tidak jelas apa yang dituntut dari keadilan dan realita ketidakadilan, karena definisi apakah keadilan itu sendiri tidak jelas. keadilan intinya adalah meletakkan segala sesuatunya pada tempatnya. Mengapa manusia membutuhkan keadilan??karena Keadilan adalah pengakuan atas perbuatan yang seimbang, pengakuan secara kata dan sikap antara hak dan kewajiban. Setiap dari kita “manusia” memiliki itu “hak dan kewajiban”, dimana hak yang dituntut haruslah seimbang dengan kewajiban yang telah dilakukan sehingga terjalin harmonisasi dalam perwujudan keadilan itu sendiri.
Keadilan menurut saya bukan hanya membagi sama rata tentang apa yang perlu dibagi, keadilan bukan hanya sekedar memberikan dalam porsi lebih untuk orang yang sangat membutuhkan, jauh dari itu semua, keadilan adalah memberikan hak yang seimbang kepada yang membutuhkan dengan lebih dulu mengerjakan kewajiban yang kita punya, agar terjadi harmonisasi yang padu antara keduanya,sehinggaberjalanseimbang.
Jadi secara garis besar Keadilan adalah pengakuan atas perbuatan yang seimbang, pengakuan secara kata dan sikap antara hak dan kewajiban. Setiap dari kita “manusia” memiliki itu “hak dan kewajiban”, dimana hak yang dituntut haruslah seimbang dengan kewajiban yang telah dilakukan sehingga terjalin harmonisasi dalam perwujudan keadilan itu sendiri.
Keadilan pada dasarnya merupakan sebuah kebutuhan mutlak bagi setiap manusia dibumi ini dan tidak akan mungkin dapat dipisahkan dari kehidupan. Menurut Aristoteles, keadilan akan dapat terwujud jika hal – hal yang sama diperlakukan secara sama dan sebaliknya, hal – hal yang tidak semestinya diperlakukan tidak semestinya pula. Dimana keadilan memiliki ciri antara lain ; tidak memihak, seimbang dan melihat segalanya sesuai dengan proporsinya baik secara hak dan kewajiban dan sebanding dengan moralitas. Arti moralitas disini adalah sama antara perbuatan yang dilakukan dan ganjaran yang diterimanya. Dengan kata lain keadilan itu sendiri dapat bersifat hukum.