INDIVIDU
Individu berasal dari kata latin “individum” artinya yang tak terbagi (satu kesatuan yang paling kecil dan terbatas). Individu berarti manusia sebagai satu kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan. Dan ada juga yang menyangka bahwa Individu merupakan unit terkecil pembentuk masyarakat. Dalam ilmu sosial, individu berarti juga bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Sebagai contoh, suatu keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Ayah merupakan individu dalam kelompok sosial tersebut, yang sudah tidak dapat dibagi lagi ke dalam satuan yang lebih kecil. Pada dasarnya, setiap individu memiliki ciri-ciri yang berbeda. Individu yang saling bergabung akan membentuk kelompok atau masyarakat. Individu tersebut akan memiliki karakteristik yang sama dengan kelompok dimana dirinya bergabung.
Individu mempunyai makna tersendiri yakni seorang manusia yang memiliki peranan khas didalam lingkungan sosialnya, serta mempunyai kepribadian dan pola tingkah laku spesifik. Manusia dikatakan sebagai individu karena mempunyai beberapa hal kesamaan dan perbedaan dalam kehidupannya, sehingga disini timbul deferensiasi, yang disebabkan oleh pembawaan (Watak dan sifat) tertentu serta pengaruh lingkungan. Dalam bertingkah laku menurut pola pribadinya ada 3 kemungkinan yang akan terjadi pada individu yaitu :
1. Menyimpang dari norma kolektif
2. Kehilangan individualitasnya atau takluk pada kolektif
3. Mempengaruhi masyarakat (contoh : pahlawan, pengacau, provokator)
Adanya pertumbuhan juga mempengaruhi laju individualitas dalam kesenjangan hidup seseorang. Pertumbuhan adalah perubahan yang menuju kearah yang lebih maju dan lebih dewasa. Pertumbuhan dapat ditinjau dari beberapa aspek yaitu :
1. Aliran asosiasi
Perubahan terhadap seseorang secara bertahap karena pengaruh dari pengalaman atau empiri (kenyataan) luar, melalui panca indera yang menimbulkan sensation (perasaan) maupun pengalaman mengenai keadaan batin sendiri yang menimbulkan reflektion.
2. Psikologi gestalt
Pertumbuhan adalah proses perubahan secara perlahan-lahan pada manusia dalam mengenal sesuatu secara keseluruhan, baru kemudian mengenal bagian-bagian dari lingkungan yang ada.
3. Aliran sosiologi
Pertumbuhan adalah proses sosialisasi yaitu proses perubahan dari sifat yang semula asosial maupun sosial kemudian tahap demi tahap disosialisasikan.
Modernisasi yang dikatakan sebagai tonggak awal kemajuan zaman telah memberikan pengaruh dan dampak kemanusiaan yang luar biasa pada abad kedua puluh ini. Modernisasi juga membawa dampak perubahan yang fundamental dalam berbagai bidang dan nilai kehidupan, yang tentunya akan memberi konsekuensi dan pengaruh bagi manusia sebagai komponen dalam kehidupan. Pada dasarnya modernisasi merupakan kemajuan teknologi yang mengakibatkan perubahan pada faktor sosial ekonomi baru yang memberikan dampak ataupun pengaruh yang cukup kompleks. Faktor sosial ekonomi dimasyarakat pun turut memacu bagi individu untuk memunculkan perilaku dan pengalaman yang tidak sehat diantaranya adalah; angka kelahiran rendah, ketidakstabilan dalam rumah tangga, kekerasan anak, orang tua perokok, orang tua peminum, akses kesehatan yang sulit, polusi lingkungan, perokok berat, peminum berat, penyalahgunaan minuman keras dan narkoba oleh remaja, dan berbagai persoalan kesehatan lainnya. Beberapa contoh individualitas dalam kehidupan sehari-hari yaitu di mana seseorang sudah masuk dalam pendidikan seks, Pendidikan seks tidak hanya terbatas pada pemahaman organ seksual beserta fungsinya. Pendidikan seks didefinisikan sebagai pendidikan mengenai anatomi organ tubuh yang dapat dilanjutkan pada reproduksi seksual dan peran yangharusdijalankan. Dengan mengajarkan pendidikan seks sedini mungkin, menghindarkan anak dari risiko negatif perilaku seksual. Karena dengan sendirinya, anak akan tahu mengenai seksualitas dan akibat- akibatnya bila dilakukan tanpa mematuhi aturan hukum, agama, dan adat istiadat, serta kesiapan mental dan material seseorang.
Ada penekanan makna yang lebih luas sebagai individu perempuan maupun laki-laki, yakni seorang perempuan bisa menghargai keperempuanannya. Sementara, seorang pria dapat menghargai kelaki-lakiannya sehingga masing-masing menghargai lawan jenisnya.
Pendidikan seks sudah bisa dimulai saat anak masih bayi, bahkan sejak dalam kandungan. Limpahan kasih sayang akan membuat bayi merasa nyaman. Tak hanya secara emosional, juga fisik, yaitu rasa nyaman dengan tubuhnya. Rasa nyaman pada tubuh ini sudah menjadi bagian dan pendidikan seksualitas.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan yakni :1. Pendirian nativistik
2. Pendirian empiristik dan enviromentalistik
3. Konvergensi dan interaksionisme
Dari sejumlah data-data di atas kita sudah tahu sejauh mana makna dan pengertian mengenai individu di kehidupan bermasyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar